Kamis, 20 September 2012

SERBA-SERBI SUPERVISI

          Pelaksanaan Supervisi Akademik dan manajerial di awal tahun pelajaran baru 2012/2013 yang dilakukan Para Pengawas Kecamatan Garut Kota di SD/TK wilayah binaannya disambut dengan positif dan antusias oleh para Kepala Sekolah dan Guru-Guru karena pelaksanaan Supervisi yang dilakukan Para Pengawas merupakan Pelaksanaan Kepengawasan Paradigma Baru. Pelaksaanaan Supervisi tahun ini dilaksanakan sebagaimana supervisi yang sebenarnya, yaitu "Serangkaian kegiatan profesional yang dilakukan Pengawas dalam upaya membantu mengembangkan kemampuan Kepala Sekolah dan guru-guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang lebih optimal sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kualitas dalam: (1) penyusunan program (2) Pelaksanaan program, (3) Penilaian hasil, (4) tindak lanjut, (5) bimbingan dan konseling, (6) pengembangan diri dan pelaksanaan 8 standar Nasional Pendidikan oleh guru-guru dan Kepala Sekolah.
             Pelaksanaan supervisi awal tahun, diawali dengan kegiatan monitoring: (1) Standar Isi, di dalamnya memonitor Dokumen Standar Isi, KTSP Dokumen I beserta lampiran-lampirannya, Dokumen II, (2) Standar Pengelolaan, di dalamnya dimonitor Dokumen Standar Pengelolaan, Penerimaan siswa baru, RKJM, RKT/RKAS, (3) Standar Proses. Di dalamnya terdiri dari: Dokumen Standar Proses, Program tahunan, Program Semester, Silabus, RPP. 
Kegiatan monitoring dilakukan untuk mengumpulkan data sejauh mana Kepala Sekolah dan guru-guru mempersiapkan program Manajerial dan program akademiknya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen pengamatan ceklist dan kuessioner. Instrumen Ceklist digunakan untuk mengumpulkan data manajerial kepala sekolah, sedangkan kuessioner digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan profesional guru dalam melaksanakan tugasnya dan kemampuan menyusun KKM, Silabus dan RPP.
          Hasil monitoring selanjutnya dianalisis untuk menemukan data awal kemampuan KS dan guru-guru melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dari data hasil monitoring ditemukan permasalahan:
1. Hampir semua SD di wilayah binaan belum menyusun RKJM, RKT/RKAS,
2. KTSP tahun 2012/2013 belum disusun
3. Belum lengkap dokumen perundang-undangan yang dijadikan landasan hukum.
4. Tingkat pemahaman Kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya baru mencapai
    49%
5. Tingkat kemampuan guru dalam menyusun RPP baru mencapai 59%
        Dari kenyataan data tersebut, maka perlu adanya pembinaan guru dan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kemampuannya.
Langkah selanjutnya para Pengawas Sekolah di Kec.Garut Kota mengadakan Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah.
1. Workshop siklus I Meningkatkan Kemampuan Profesional Guru tentang: Pendalamam 
    Tugas pokok guru, pencerahan penyusunan KKM, Silabus dan RPP yang
    mengintegrasikan Pendikar (dilaksanakan dari tanggal 10 s.d. 19 September 2012)
2. Workshop siklus I Meningkatkan Kemampuan KS dalam menyusun RKJM, RKT/RKAS,
     KTSP dan PKG/PKB.(dilaksanakan tanggal 20 September 2012)
                                                                                                      ( H. Sahidin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar